PROGRAM
KREATIVITAS MAHASISWA
PERMEN “JELITA” (Permen
jelly isi coklat aneka rasa) Trendsetter Anti Galau
BIDANG
KEGIATAN :
PKM
KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)

Diusulkan oleh:
1. Sofia
Latifah (E1A012094/2012)
2. Hanifah
Najmah Taufiq (E1A012084/2012)
3. Juniati
Wahyu (E1A013252/2013)
4. Utari
Dea Siska (E1A013253/2013)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS HUKUM
PURWOKERTO
2014
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS
MAHASISWA
1. Judul
Kegiatan : PERMEN JELITA (Permen Jelly isi Coklat
Aneka Rasa)
2. Bidang
Kegiatan
:
( ) PKM-P ( ) PKM-M
( ) PKM-KC (√ ) PKM-K ( ) PKM-T
3. Ketua
Pelaksana Kegiatan
a. Nama
Lengkap : Sofia Latifah
b. NIM : E1A012094
c. Jurusan : Ilmu Hukum / 2012
d. Universitas :
Universitas Jenderal Soedirman
e. Alamat
Rumah dan No Telp./HP : Jalan
Pringgodani dalam 1 RT 03 RW 11
No.10 , Kelurahan Krobokan, Semarang
Barat/ 085741512563
g. Anggota
Pelaksana Kegiatan : 3 Orang
4. Dosen
Pendamping
a. Nama Lengkap :
Hj.Krisnhoe Kartika W, S.H.,M.Hum.
b. NIP : 19591031 198703 2 001
5. Biaya
Kegiatan Total : Rp. 9.000.000,-
6. Jangka
Waktu Pelaksanaan : 8 bulan
Purwokerto,
6 Mei 2014
Menyetujui;
Dosen
Pembimbing, Ketua Pelaksana,
Hj.Krisnhoe
Kartika W, S.H.,M.Hum.
Sofia Latifah
NIP. 19591031
198703 2 001
NIM.
E1A012094
Pembantu
Dekan III
Edi
Waluyo, S.H.,M.H.
NIP.
19581222 198810 1 001
A.
JUDUL PROGRAM
Permen “JELITA” ( Permen Jelly isi Coklat
Aneka Rasa) Trendsetter Anti Galau.
B.
LATAR BELAKANG MASALAH
Semua orang tentunya sekarang tidak lepas dari yang namanya jajanan. Jajanan
sudah menjadi makanan ringan sehari-hari dan telah menjadi budaya masyarakat. Jajanan
sekarang, kebanyakan masih belum memenuhi kriteria gizi yang baik. Seperti yang
telah di lakkukan uji kandungan makanan oleh Fakultas Kimia UNSOED bahwa
makanan seperti cilok, cimol dan bakso bakar mengandung zat berbahaya yaitu
formalin sebesar 27,3%, rhodamin 10.9% dan boraks sebanyak 51,7%.[1]
Ada
macam-macam bahan yang dapat diolah sebagai jajanan, antara lain yang berasal
dari hewan dan nabati. Sebagian besar jajanan diolah dari bahan hewani, padahal
sebagian bahan dari hewani mengandung kolestrol (cilok dan mendoan), sehingga
berpengaruh buruk bagi kesehatan. Pengolahan jajanan sebagian besar menggunakan
minyak goreng/digoreng, sehingga menambah resiko kolestrol tinggi.
Tidak
demikian dengan bahan nabati, bahan yang berasal dari nabati hampir tidak ada
yang mengandung kolestrol sehingga aman dikonsumsi oleh tubuh. Banyak sekali
contoh jajanan yang berbahan baku nabati. Jelly isi Coklat juga termasuk dalam
jajanan yang berasal dari nabati. Coklat memiliki kandungan gizi yang baik,
tapi jika pengolahannya tidak sesuai maka kandungan gizi dalam coklat akan
berkurang. Kebanyakan sekarang, pemanfaatan coklat diolah menjadi makanan yang
tidak sehat dalam artian adanya penambahan bahan-bahan yang membahayakan, sehingga kandungan coklat akan berkurang.Padahal
coklat merupakan jajanann favorit dikalangan remaja,, tetapi penyajiannya
kurang inovatif.
Masyarakat yang mengonsumsi jajanan dipasaran dapat dikatakan tidak stabil, hal
tersebut dikarenakan belum banyaknya inovasi jajanan baru yang sehat, sehingga
masyarakat terasa bosan dan beralih ke makanan berat. Hal inilah yang akan
membuat peluang pasar jajanan-jajanan sehat yang berinovasi baru terbuka lebar.
Salah satu cara yang dapat mengalihkan perhatian masyarakat adalah membuat
jajanan yang memiliki kandungan gizi tinggi, tetapi harganya dapat dijangkau
masyarakat dengan pengolahan dan pengemasan yang sehat.
Komposisi jajanan yang akan disajikan adalah jelly yang diisi dengan coklat
yang akan dikemas dalam bentuk permen. Cara pengolahan coklat dilelehkan
(seperti pembuatan coklat pada umumnya) kemudian coklat cair tersebut akan
menjadi isi dari Jelly dan cara pengolahan jelly pada umumnya yaitu jelly yang
kenyal (seperti yupi) dan ditambah taburan bubuk gula murni agar cita rasa dan aroma
terjaga dan bebas kolestrol dengan kemasan yang ramah lingkungan. Kandungan
gizi dan khasiat jelly memiliki kadar protein yang tinggi dengan
kandungan serat yang baik untuk pencernaan.
Tabel
1. Kandungan Nutrisi Pada Jelly
Informasi Gizi
|
per 15g (15 g)
|
Energi
|
167 kj
40 kkal |
Lemak
|
1 g
|
Protein
|
5 g
|
Karbohidrat
|
3 g
|
Serat
|
1 g
|
Gula
|
1 g
|
Tabel 2. Kandungan Nutrisi Pada Coklat
Energi
|
381 Kal
|
Protein
|
9 g
|
Lemak
|
35,9 g
|
Kalsium
|
200 mg
|
Fosfor
|
200 mg
|
Vit A
|
30 SI
|
Berdasarkan
fakta tersebut jajanan inovasi “JELITA” diolah menjadi permen yang bebas
kolestrol dapat menjadi solusi untuk memenuhi keinginan masyarakat untuk
cemilan ringan yang inovatif serta membuka peluang menjadi pendamping favorit
bagi masyarakat, karena masih minimnya produk.
C.
PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang
menjadi latar belakang proposal ini adalah :
1.
Minimnya
inovasi jajanan bagi masyarakat
2.
Coklat yang memiliki kandungan yang
baik belum dimanfaatkan secara penuh sebagai jajanan yang inovatif.
3.
Minimnya coklat yang dikreasikan
sehingga bentuk jajanan hanya berbentuk seperti yang diketahui masyarakat pada
umumnya saja.
4.
Konsep
penyajian produk yang kreatif dan ramah lingkungan sehingga meningkatkan selera
konsumen.
D. TUJUAN PROGRAM
Program
ini bertujuan:
1.
Menumbuhkan jiwa bisnis sehingga
memiliki keberanian untuk memulai dan mengembangkan usaha.
2.
Menambah keragaman pangan yang sehat dan
inovatif dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
3.
Meningkatkan keterampilan (softskill)
berwirausaha.
4.
Mengembangkan usaha-usaha kecil yang
berpendidikan.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Produk
yang dihasilkan adalah permen jelly isi coklat yang inovatif. Permen Jelly isi
coklat ini dapat di sajikan dengan beberapa variasi bentuk, rasa dan isi.
Selain itu harga pun terjangkau bagi masyarakat. Permen Jelly isi coklat aneka
rasa ini diharapkan nantinya dapat dijalankan oleh mahasiswa dan memiliki
keuntungan bisnis yang menjanjikan.
F. MANFAAT
Kegiatan
ini memiliki manfaat yang baik diantaranya :
1.
Kegiatan ini dapat mengasah keterampilan berwirausaha mahasiswa.
2.
Dapat memberikan peluang-peluang kecil bagi masyarakat untuk berwirausaha.
3.
Dapat meningkatkan sosialisasi dengan masyarakat luas
4.
Dapat meningkatkan uang bagi mahasiswa.
5.
Dapat meningkatkan konsumi bagi masyarakat akan jelly coklat aneka rasa.
6. Dapat mengenal sebuah produk jajanan
kecil yaitu PERMEN “JELITA” jelly isi coklat aneka rasa.
G.
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Rencana
usaha ini awalnya memiliki tujuan yang baik untuk masa depan kami. Tujuannya
selain ingin mendapat keuntungan dan tambahan uang saku, usaha ini diharapkan
dapat meringankan beban orang tua kita sehingga tidak perlu membiayai uang
saku, lalu ingin memberikan inovasi untuk jajanan yang lebih inovatif dan
tentunya sehat.
1.
Product (Produk)
Produk
ini merupakan kreativitas dari pengolahan jelly isi coklat yang dikemas dalam
bentuk permen . Keunggulan yang dimiliki produk ini adalah memberikan karya
inovatif yang kepada masyarakat sebagai cemilan santai untuk sehari-hari serta
lebih mudah didapat dan lebih murah. PERMEN “JELITA” memiliki beberapa variasi
rasa dan bentuk dalam satu kemasan, yaitu:
a. Permen “JELITA” strawbery cinta
Jelly isi coklat ini dilapisi dengan rasa
strawbery yang berbentuk love.
b. Permen “JELITA” anggur oval
Jelly isi coklat ini berbentuk oval dengan
rasa anggur.
c. Permen “JELITA” apel seafood
Jelly isi coklat ini berbentuk binatang laut
dengan rasa apel.
d. Permen “JELITA” original satwa
Jelly isi coklat yang berbentuk binatang yang
lucu.
e. Permen “JELITA” lychee kebun
Jelly
isi coklat ini berbentuk sayuran dengan rasa lychee.
f. Permen “JELITA” cincau star
Jelly
isi coklat ini berbentuk bintang dengan rasa cincau.
2.
Price (Harga)
Jelly coklat ini dijual dengan harga Rp.
2.000/ kemasan . Penentuan harga Rp 2.000 dengan pertimbangan bahwa sasaran
utama produk satu jelly adalah mahasiswa dan masyarakat kalangan menengah ke
bawah, sehingga harga jual yang tidak terlalu tinggi akan membantu memperlancar
proses penjualan. Harga tersebut juga ditentukan berdasarkan perhitungan dengan
biaya produksi jelly coklat, sehingga
telah diperhitungkan besarnya nilai keuntungan yang akan diperoleh.
3.
Place (Tempat/Lokasi Produksi)
Tempat
produksi jelly coklat ini dapat di perjualkan kantin-kantin, toko-toko kecil atau
promosi orang per orangan dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut strategis
karena masih dalam tahap Promotion (Promosi).
4. Distribution
(Pemasaran)
Secara umum, dalam memasarkan produk yang
baru, maka sektor promosi merupakan hal yang sangat penting untuk kami
perhatikan. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mempromosikan produk kami
yaitu:
a.
Penyebaran Informasi secara langsung
Penyebaran informasi secara langsung
dilakukan oleh kelompok PKM Permen “JELITA” dengan cara promosi dari mulut ke
mulut. Cara promosi ini dikatakan sangat praktis karena dapat disampaikan
kepada teman-teman . Dengan begitu, diharapkan dapat memberi kejelasan produk
yang lebih efektif dan setelah itu, diharapkan konsumen akan dapat menyebarkan
keunggulan produk kami kepada lebih banyak orang.
b.
Pemberian Informasi secara tidak langsung
Pemberian informasi secara tidak
langsung dilakukan dalam beberapa bentuk kegiatan, diantaranya penyebaran
brosur dan leaflet, penempelan poster produk Permen “JELITA” akan menggambarkan
keunggulan produk kami dalam media promosi tersebut yang secara otomatis juga
akan menyertakan nomor telepon untuk memudahkan konsumen yang akan meminta
pesanan.
c.
Melalui sarana teknologi dan informasi
Semakin berkembangnya teknologi,
fasilitas internet semakin mudah didapatkan.
Jadi sudah hal yang lumrah jika memanfaatkan internet sebagia media
promosi. Promosi dapat dilakukan melalui jejaring sosial seperti facebook dan
twitter. Selain itu promosi juga dapat dilakukan melalui blog.
5. People
(Orang)
Permen JELITA menggunakan tenaga manusia dan mesin
untuk membuat dan memasarkan produknya. Permen JELITA dibuat dan dipasarkan
oleh 4 orang yang semuanya merupakan
anggota dari pembuatan PKM Kewirausahaan ini. Konsumen sebagai pembeli
berinteraksi dengan pembuat dan pemasar
JELITA sehingga menciptakan kondisi jual beli.
6. Physical
Evidence (Bukti Fisik)
JELITA dalam pemasarannya memiliki
beberapa ciri-ciri. Ciri tersebut adalah perbedaan dalam bentuk, rasa dalam
satu kemasan dan sistem pengemasan yang
menggunakan bungkus plastik yang sudah didesain dan diikat mika berwarna untuk
mempercantik kemasan .Plastik mika dan diberi pita berwarna agar dan menarik
konsumen dan mempercantik dari bentuk permen jelly isi coklat aneka rasa ini.
7. Process
(Proses)
Proses pembuatan Permen JELITA dilakukan
secara manual dan teknis menggunakan mesin. Penggunaan plastik mika untuk
kemasan dipilih karena plastik mika merupakan bahan yang ekonomis dan dapat
dikatakan menarik bagi konsumen. Penggunaan plastik mika juga berdasarkan alasan
bahwa plastik mika merupakan kemasan ramah lingkungan. Kemudian setelah di
bungkus plastik mika yang telah didesain lalu diikat dengan pita cantik berwarna-warni sehingga lebih memperindah kemasan.
H. METODE PELAKSANAAN PROGAM
1. Pra Produksi
a. Tahap
Perencanaan
·
Hal pertama yang dilakukan pada saat
tahap perencanaan yaitu survey pasar yang dilakukan sebagai langkah
awal dalam memulai sebuah usaha. Tujuan dilakukannya survei adalah untuk
mengetahui kondisi pasar, minat konsumen, dan perencanaan inovasi lebih lanjut.
·
Hal kedua yang perlu dilakukan pada saat
tahap perencanaan yaitu melakukan studi kelayakan terhadap usaha yang akan
dijalankan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan ini memiliki
prospek yang menguntungkan dan memiliki prospek jangka panjang.
b. Tahap
Persiapan
·
Persiapan yang perlu dilakukan adalah
meliputi persiapan dalam pemilihan tempat serta sarana dan prasarana untuk
menunjang proses produksi.
c. Tahap
Pengadaan Produk
·
Pembuatan sampel barang diperlukan
sebagai langkah awal untuk mengetahui kualitas suatu produk sebelum nantinya
dipasarkan dalam jumlah besar. Dalam pembuatan tester, hal yang perlu
dilaksanakan untuk mengetahui cita rasa produk, pengemasan produk, takaran
produk per sajian serta penampilan produk. Sampel yang telah dibuat kemudian
dibuat sebagai acuan untuk mengenali selera masyarakat dan dapat dijadikan
sebagai tolok ukur produk yang bagaimana yang sesuai dengan selera masyarakat.
2. Produksi
a. Tahap
pelaksanaan kegiatan
·
Proses produksi merupakan kegiatan inti
dari aktivitas wirausaha, kegiatan produksi memiliki beberapa tahapan, tahapan
tersebut meliputi persiapan bahan baku, kegiatan pengolahan dan pembuatan
produk, pengemasan, dan juga pemasaran kepada konsumen.
·
Promosi dilaksanakan dengan tujuan untuk
mengenalkan produk kepada konsumen. Hal ini dilakukan dengan
membuat broser yang di design dengan sedemikian rupa dan
berisi informasi tentang gambaran produk, penawaran barang dan harga,
cara pemesanan, diskon yang diberikan kepada pelanggan serta mengenai lokasi
penjualan produk. Sasaran brosur ini adalah tempat-tempat umum yang
potensial untuk dikunjungi banyak orang, seperti pasar, kampus,
sekolah-sekolah, lembaga pendidikan, dan pada tempat-tempat strategis misalnya
di daerah perempatan atau pertigaan jalan raya yang sering dilalui oleh banyak
orang.
3. Pasca Produksi
a. Tahap
pelaporan
·
Tahapan akhir yang dilakukan adalah
kegiatan pelaporan yang berada pada tahap pasca produksi. Tahap pelaporan
berisikan laporan data kegiatan mulai dari tahap pasca produksi dan tahap
produksi dengan durasi waktu tertentu. Tahap pelaporan ditujukan untuk
mengetahui rangkaian kegiatan usaha dan keuntungan yang didapat, sehingga
diperoleh data yang akurat sebagai bahan evaluasi.
4.
Manajemen
Produksi
Penanggung
Jawab : Sofia
Latifah
Bidang
Promosi dan Desain : Hanifah
Najmah Taufiq
Bidang
Produksi :
Juniati Wahyu
Bidang
Penjualan :
Utari Dea Siska
I. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan
PKM ini direncanakan berlangsung 3 bulan. Rencana program ini tertera pada
tabel dibawah ini :
Tabel
4. Rencana Jadwal Pelaksanaan Program
No
|
Kegiatan
|
Bulan I
|
Bulan II
|
Bulan III
|
Bulan IV
|
||||||||||||||
1.
|
Pembelian alat
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
2.
|
Pembelian bahan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
3.
|
Riset pasar
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
4.
|
Pembuatan kemasan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
5.
|
Produksi, pemasaran, evaluasi dan konsultasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
6.
|
Promosi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
7.
|
Pembuatan brosur
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
8.
|
Pembuatan laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
9.
|
Penyerahan laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
J. BIAYA
1. Biaya tetap (fix cost)
Alat
|
Harga
|
Jumlah
|
Satuan
|
Total harga
|
Pemakaian
|
Penyusutan
|
Mesin pembuat Jelly
|
Rp.400.000,-
|
1
|
buah
|
Rp.400.000,-
|
35
|
Rp.11.428,-
|
Plastik Mika
|
Rp.
15.000,-
|
5
|
lusin
|
Rp.
75.000,-
|
30
|
Rp.2.500,-
|
Pita kain
|
Rp.
5.000,-
|
6
|
buah
|
Rp.
30.000,-
|
30
|
Rp.1.000,-
|
Serbet
|
Rp.
4.000,-
|
5
|
buah
|
Rp.
20.000,-
|
30
|
Rp.667,-
|
Poci
|
Rp.
50.000,-
|
2
|
buah
|
Rp.100.000,-
|
30
|
Rp.3.333,-
|
Centong
|
Rp.
15.000,-
|
2
|
buah
|
Rp.
30.000,-
|
30
|
Rp.1.000,-
|
Toples
|
Rp.
15.000,-
|
6
|
buah
|
Rp.
30.000,-
|
45
|
Rp.666,-
|
Panci
|
Rp.
35.000,-
|
2
|
buah
|
Rp.
70.000,-
|
35
|
Rp.2.000,-
|
Piring lonjong
|
Rp.
20.000,-
|
3
|
buah
|
Rp.
60.000,-
|
35
|
Rp.1.714,-
|
2. Biaya variabel (per bulan)
Alat
|
Harga
|
Jumlah
|
Satuan
|
Total Harga
|
Coklat Putih
|
Rp.40.000,-
|
60
|
kg
|
Rp.2.400.000,-
|
Coklat
|
Rp.35.000,-
|
60
|
kg
|
Rp.2.100.000,-
|
Nutrijell
|
Rp.
5.000,-
|
30
|
buah
|
Rp.
1.500.000,-
|
Gula Pasir
|
Rp.15.000,-
|
30
|
kg
|
Rp.
450.000,-
|
Bubuk Gula Halus
|
Rp.5.000,-
|
15
|
kg
|
Rp.
750.000,-
|
Soda kue
|
Rp.3.000,-
|
10
|
buah
|
Rp.
30.000,-
|
Pengenyal Jelly
|
Rp.5.000,-
|
10
|
buah
|
Rp.
50.000,-
|
Transportasi(Bensin)
|
Rp.100.000,-
|
4
|
-
|
Rp.
400.000,-
|
Sewa kamera
|
Rp.
15.000,-
|
30
|
hari
|
Rp.
450.000,-
|
CD Dokumentasi
|
Rp.
5.000,-
|
4
|
buah
|
Rp.
20.000,-
|
Baterai
|
Rp.
15.000,-
|
8
|
buah
|
Rp.
220.000,-
|
Flashdisk
|
Rp.
85.000,-
|
1
|
buah
|
Rp.
85.000,-
|
Kwitansi
|
Rp.
10.000,-
|
5
|
buah
|
Rp.
50.000,-
|
Bolpoin
|
Rp.
13.500,-
|
1
|
buah
|
Rp.
13.500,-
|
Brosur
|
Rp.
1.000,-
|
150
|
lembar
|
Rp.
150.000,-
|
Kertas A4 80 gr
|
Rp.35.000,-
|
1
|
rim
|
Rp.
35.000,-
|
Total biaya = Biaya operasional : Rp. 845.000 ,-
Rp.
9.548.500,-
Rp. 9.600.000,-
Harga
Pokok Produksi (HPP)
Biaya tetap = Biaya penyusutan+biaya operasional
= Rp. 24.309,- + Rp. 845.000,-
= Rp. 869.309,-
HPP = Biaya tetap+biaya variabel
Jumlah Produksi
= 869.309 + 8.703.500
900
= 10.636
Analisis
R/C
Total
Biaya Produksi = Biaya operasional : Rp. 845.000
,-
Biaya variabel : Rp.
232.500,- +
Rp.1.077.500,-
Total pendapatan (Rp
2.500 X 900)
= Rp 2.250.000,-
Keuntungan =
total pendapatan- total biaya produksi
=
Rp.2.250.000 – Rp. 1.077.500
=
Rp. 1.075.250
R/C =
Pendapatan(revenue) : total biaya
produksi
=2.250.000 : 1.077.500
=
2.088
ROI = Keuntungan x100 %
Total Biaya Produksi
= 1.075.250 x 100%
1.077.500
= 99.79
%
Jangka
Waktu Pengembalian Modal
Jangka waktu
pengembalian modal =Total biaya produksi Keuntungan
= 8.703.500
1.077.250
= 8.079 (8 bulan 7 hari)
K.
NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK
1.
Biodata Ketua Pelaksana
a. Nama
Lengkap : Sofia
Latifah
b. NIM :
E1A012094
c. Tempat,
tanggal lahir : Semarang,
7 Juni 1994
d. Fakultas/Program
Studi : Hukum /Ilmu Hukum S1
e. Perguruan
Tinggi : Universitas
Jenderal Soedirman
f. No.
Telp :
085741512563
h. Waktu
kegiatan PKM : 6 jam / minggu
Ketua
Pelaksana,
Sofia
Latifah
NIM.
E1A012094
2. Biodata
Anggota Pelaksana
a. Nama
Lengkap : Hanifah
Najmah Taufiq
b. NIM :
E1A012084
c. Tempat,
tanggal lahir : Banyumas, 30
Maret 1994
d. Fakultas/Program
Studi : Hukum /Ilmu Hukum
e. Perguruan
Tinggi : Universitas
Jenderal Soedirman
f. No.
Telp :
083863419669
h. Waktu
kegiatan PKM : 6 jam/minggu
Anggota,
Hanifah
Najmah Taufiq
NIM.
E1A012084
3. Biodata
Anggota Pelaksana
a. Nama
Lengkap : Juniati
Wahyu
b. NIM :
E1A013252
c. Tempat,
tanggal lahir : Banyumas, 01
Juni 1994
d. Fakultas/Program
Studi : Hukum/ Ilmu Hukum
e. Perguruan
Tinggi : Universitas
Jenderal Soedirman
f. No.
Telp :
081903317466
h. Waktu
kegiatan PKM : 6 jam/minggu
Anggota,
Juniati
Wahyu
NIM.
E1A013252
4. Anggota
Pelaksana
a. Nama
Lengkap : Utari Dea
Siska
b. NIM :
E1A012253
c. Tempat,
tanggal lahir : Tasikmalaya, 14
September 1994
d. Fakultas/Program
Studi : Hukum / Ilmu Hukum S1
e. Perguruan
Tinggi : Universitas
Jenderal Soedirman
f. No.
Telp : 083811481874
h. Waktu
kegiatan PKM : 6 jam/minggu
Anggota,
Utari Dea Siska
NIM. E1A013253
L. NAMA DAN BIODATA DOSEN
PEMBIMBING
a. Nama Lengkap :
Hj.Krisnhoe Kartika W, S.H.,M.Hum.
b. NIP : 19591031
198703 2 001
c. No.
Telp :
081327016896
d. Perguruan
Tinggi : Universitas
Jenderal Soedirman
Purwokerto, 6 Mei 2014
Dosen Pembimbing,
Hj.Krisnhoe
Kartika W, S.H.,M.Hum.
NIP.
19591031 198703 2 001
[1]
Sumber dari Mahasiswa FMIPA UNSOEDHALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS
MAHASISWA
1. Judul
Kegiatan : PERMEN JELITA (Permen Jelly isi Coklat
Aneka Rasa)
2. Bidang
Kegiatan
:
( ) PKM-P ( ) PKM-M
( ) PKM-KC (√ ) PKM-K ( ) PKM-T
3. Ketua
Pelaksana Kegiatan
a. Nama
Lengkap : Sofia Latifah
b. NIM : E1A012094
c. Jurusan : Ilmu Hukum / 2012
d. Universitas :
Universitas Jenderal Soedirman
e. Alamat
Rumah dan No Telp./HP : Jalan
Pringgodani dalam 1 RT 03 RW 11
No.10 , Kelurahan Krobokan, Semarang
Barat/ 085741512563
g. Anggota
Pelaksana Kegiatan : 3 Orang
4. Dosen
Pendamping
a. Nama Lengkap :
Hj.Krisnhoe Kartika W, S.H.,M.Hum.
b. NIP : 19591031 198703 2 001
5. Biaya
Kegiatan Total : Rp. 9.000.000,-
6. Jangka
Waktu Pelaksanaan : 8 bulan
Purwokerto,
6 Mei 2014
Menyetujui;
Dosen
Pembimbing, Ketua Pelaksana,
Hj.Krisnhoe
Kartika W, S.H.,M.Hum.
Sofia Latifah
NIP. 19591031
198703 2 001
NIM.
E1A012094
Pembantu
Dekan III
Edi
Waluyo, S.H.,M.H.
NIP.
19581222 198810 1 001
A.
JUDUL PROGRAM
Permen “JELITA” ( Permen Jelly isi Coklat
Aneka Rasa) Trendsetter Anti Galau.
B.
LATAR BELAKANG MASALAH
Semua orang tentunya sekarang tidak lepas dari yang namanya jajanan. Jajanan
sudah menjadi makanan ringan sehari-hari dan telah menjadi budaya masyarakat. Jajanan
sekarang, kebanyakan masih belum memenuhi kriteria gizi yang baik. Seperti yang
telah di lakkukan uji kandungan makanan oleh Fakultas Kimia UNSOED bahwa
makanan seperti cilok, cimol dan bakso bakar mengandung zat berbahaya yaitu
formalin sebesar 27,3%, rhodamin 10.9% dan boraks sebanyak 51,7%.[1]
Ada
macam-macam bahan yang dapat diolah sebagai jajanan, antara lain yang berasal
dari hewan dan nabati. Sebagian besar jajanan diolah dari bahan hewani, padahal
sebagian bahan dari hewani mengandung kolestrol (cilok dan mendoan), sehingga
berpengaruh buruk bagi kesehatan. Pengolahan jajanan sebagian besar menggunakan
minyak goreng/digoreng, sehingga menambah resiko kolestrol tinggi.
Tidak
demikian dengan bahan nabati, bahan yang berasal dari nabati hampir tidak ada
yang mengandung kolestrol sehingga aman dikonsumsi oleh tubuh. Banyak sekali
contoh jajanan yang berbahan baku nabati. Jelly isi Coklat juga termasuk dalam
jajanan yang berasal dari nabati. Coklat memiliki kandungan gizi yang baik,
tapi jika pengolahannya tidak sesuai maka kandungan gizi dalam coklat akan
berkurang. Kebanyakan sekarang, pemanfaatan coklat diolah menjadi makanan yang
tidak sehat dalam artian adanya penambahan bahan-bahan yang membahayakan, sehingga kandungan coklat akan berkurang.Padahal
coklat merupakan jajanann favorit dikalangan remaja,, tetapi penyajiannya
kurang inovatif.
Masyarakat yang mengonsumsi jajanan dipasaran dapat dikatakan tidak stabil, hal
tersebut dikarenakan belum banyaknya inovasi jajanan baru yang sehat, sehingga
masyarakat terasa bosan dan beralih ke makanan berat. Hal inilah yang akan
membuat peluang pasar jajanan-jajanan sehat yang berinovasi baru terbuka lebar.
Salah satu cara yang dapat mengalihkan perhatian masyarakat adalah membuat
jajanan yang memiliki kandungan gizi tinggi, tetapi harganya dapat dijangkau
masyarakat dengan pengolahan dan pengemasan yang sehat.
Komposisi jajanan yang akan disajikan adalah jelly yang diisi dengan coklat
yang akan dikemas dalam bentuk permen. Cara pengolahan coklat dilelehkan
(seperti pembuatan coklat pada umumnya) kemudian coklat cair tersebut akan
menjadi isi dari Jelly dan cara pengolahan jelly pada umumnya yaitu jelly yang
kenyal (seperti yupi) dan ditambah taburan bubuk gula murni agar cita rasa dan aroma
terjaga dan bebas kolestrol dengan kemasan yang ramah lingkungan. Kandungan
gizi dan khasiat jelly memiliki kadar protein yang tinggi dengan
kandungan serat yang baik untuk pencernaan.
Tabel
1. Kandungan Nutrisi Pada Jelly
Informasi Gizi
|
per 15g (15 g)
|
Energi
|
167 kj
40 kkal |
Lemak
|
1 g
|
Protein
|
5 g
|
Karbohidrat
|
3 g
|
Serat
|
1 g
|
Gula
|
1 g
|
Tabel 2. Kandungan Nutrisi Pada Coklat
Energi
|
381 Kal
|
Protein
|
9 g
|
Lemak
|
35,9 g
|
Kalsium
|
200 mg
|
Fosfor
|
200 mg
|
Vit A
|
30 SI
|
Berdasarkan
fakta tersebut jajanan inovasi “JELITA” diolah menjadi permen yang bebas
kolestrol dapat menjadi solusi untuk memenuhi keinginan masyarakat untuk
cemilan ringan yang inovatif serta membuka peluang menjadi pendamping favorit
bagi masyarakat, karena masih minimnya produk.
C.
PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang
menjadi latar belakang proposal ini adalah :
1.
Minimnya
inovasi jajanan bagi masyarakat
2.
Coklat yang memiliki kandungan yang
baik belum dimanfaatkan secara penuh sebagai jajanan yang inovatif.
3.
Minimnya coklat yang dikreasikan
sehingga bentuk jajanan hanya berbentuk seperti yang diketahui masyarakat pada
umumnya saja.
4.
Konsep
penyajian produk yang kreatif dan ramah lingkungan sehingga meningkatkan selera
konsumen.
D. TUJUAN PROGRAM
Program
ini bertujuan:
1.
Menumbuhkan jiwa bisnis sehingga
memiliki keberanian untuk memulai dan mengembangkan usaha.
2.
Menambah keragaman pangan yang sehat dan
inovatif dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
3.
Meningkatkan keterampilan (softskill)
berwirausaha.
4.
Mengembangkan usaha-usaha kecil yang
berpendidikan.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Produk
yang dihasilkan adalah permen jelly isi coklat yang inovatif. Permen Jelly isi
coklat ini dapat di sajikan dengan beberapa variasi bentuk, rasa dan isi.
Selain itu harga pun terjangkau bagi masyarakat. Permen Jelly isi coklat aneka
rasa ini diharapkan nantinya dapat dijalankan oleh mahasiswa dan memiliki
keuntungan bisnis yang menjanjikan.
F. MANFAAT
Kegiatan
ini memiliki manfaat yang baik diantaranya :
1.
Kegiatan ini dapat mengasah keterampilan berwirausaha mahasiswa.
2.
Dapat memberikan peluang-peluang kecil bagi masyarakat untuk berwirausaha.
3.
Dapat meningkatkan sosialisasi dengan masyarakat luas
4.
Dapat meningkatkan uang bagi mahasiswa.
5.
Dapat meningkatkan konsumi bagi masyarakat akan jelly coklat aneka rasa.
6. Dapat mengenal sebuah produk jajanan
kecil yaitu PERMEN “JELITA” jelly isi coklat aneka rasa.
G.
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Rencana
usaha ini awalnya memiliki tujuan yang baik untuk masa depan kami. Tujuannya
selain ingin mendapat keuntungan dan tambahan uang saku, usaha ini diharapkan
dapat meringankan beban orang tua kita sehingga tidak perlu membiayai uang
saku, lalu ingin memberikan inovasi untuk jajanan yang lebih inovatif dan
tentunya sehat.
1.
Product (Produk)
Produk
ini merupakan kreativitas dari pengolahan jelly isi coklat yang dikemas dalam
bentuk permen . Keunggulan yang dimiliki produk ini adalah memberikan karya
inovatif yang kepada masyarakat sebagai cemilan santai untuk sehari-hari serta
lebih mudah didapat dan lebih murah. PERMEN “JELITA” memiliki beberapa variasi
rasa dan bentuk dalam satu kemasan, yaitu:
a. Permen “JELITA” strawbery cinta
Jelly isi coklat ini dilapisi dengan rasa
strawbery yang berbentuk love.
b. Permen “JELITA” anggur oval
Jelly isi coklat ini berbentuk oval dengan
rasa anggur.
c. Permen “JELITA” apel seafood
Jelly isi coklat ini berbentuk binatang laut
dengan rasa apel.
d. Permen “JELITA” original satwa
Jelly isi coklat yang berbentuk binatang yang
lucu.
e. Permen “JELITA” lychee kebun
Jelly
isi coklat ini berbentuk sayuran dengan rasa lychee.
f. Permen “JELITA” cincau star
Jelly
isi coklat ini berbentuk bintang dengan rasa cincau.
2.
Price (Harga)
Jelly coklat ini dijual dengan harga Rp.
2.000/ kemasan . Penentuan harga Rp 2.000 dengan pertimbangan bahwa sasaran
utama produk satu jelly adalah mahasiswa dan masyarakat kalangan menengah ke
bawah, sehingga harga jual yang tidak terlalu tinggi akan membantu memperlancar
proses penjualan. Harga tersebut juga ditentukan berdasarkan perhitungan dengan
biaya produksi jelly coklat, sehingga
telah diperhitungkan besarnya nilai keuntungan yang akan diperoleh.
3.
Place (Tempat/Lokasi Produksi)
Tempat
produksi jelly coklat ini dapat di perjualkan kantin-kantin, toko-toko kecil atau
promosi orang per orangan dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut strategis
karena masih dalam tahap Promotion (Promosi).
4. Distribution
(Pemasaran)
Secara umum, dalam memasarkan produk yang
baru, maka sektor promosi merupakan hal yang sangat penting untuk kami
perhatikan. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mempromosikan produk kami
yaitu:
a.
Penyebaran Informasi secara langsung
Penyebaran informasi secara langsung
dilakukan oleh kelompok PKM Permen “JELITA” dengan cara promosi dari mulut ke
mulut. Cara promosi ini dikatakan sangat praktis karena dapat disampaikan
kepada teman-teman . Dengan begitu, diharapkan dapat memberi kejelasan produk
yang lebih efektif dan setelah itu, diharapkan konsumen akan dapat menyebarkan
keunggulan produk kami kepada lebih banyak orang.
b.
Pemberian Informasi secara tidak langsung
Pemberian informasi secara tidak
langsung dilakukan dalam beberapa bentuk kegiatan, diantaranya penyebaran
brosur dan leaflet, penempelan poster produk Permen “JELITA” akan menggambarkan
keunggulan produk kami dalam media promosi tersebut yang secara otomatis juga
akan menyertakan nomor telepon untuk memudahkan konsumen yang akan meminta
pesanan.
c.
Melalui sarana teknologi dan informasi
Semakin berkembangnya teknologi,
fasilitas internet semakin mudah didapatkan.
Jadi sudah hal yang lumrah jika memanfaatkan internet sebagia media
promosi. Promosi dapat dilakukan melalui jejaring sosial seperti facebook dan
twitter. Selain itu promosi juga dapat dilakukan melalui blog.
5. People
(Orang)
Permen JELITA menggunakan tenaga manusia dan mesin
untuk membuat dan memasarkan produknya. Permen JELITA dibuat dan dipasarkan
oleh 4 orang yang semuanya merupakan
anggota dari pembuatan PKM Kewirausahaan ini. Konsumen sebagai pembeli
berinteraksi dengan pembuat dan pemasar
JELITA sehingga menciptakan kondisi jual beli.
6. Physical
Evidence (Bukti Fisik)
JELITA dalam pemasarannya memiliki
beberapa ciri-ciri. Ciri tersebut adalah perbedaan dalam bentuk, rasa dalam
satu kemasan dan sistem pengemasan yang
menggunakan bungkus plastik yang sudah didesain dan diikat mika berwarna untuk
mempercantik kemasan .Plastik mika dan diberi pita berwarna agar dan menarik
konsumen dan mempercantik dari bentuk permen jelly isi coklat aneka rasa ini.
7. Process
(Proses)
Proses pembuatan Permen JELITA dilakukan
secara manual dan teknis menggunakan mesin. Penggunaan plastik mika untuk
kemasan dipilih karena plastik mika merupakan bahan yang ekonomis dan dapat
dikatakan menarik bagi konsumen. Penggunaan plastik mika juga berdasarkan alasan
bahwa plastik mika merupakan kemasan ramah lingkungan. Kemudian setelah di
bungkus plastik mika yang telah didesain lalu diikat dengan pita cantik berwarna-warni sehingga lebih memperindah kemasan.
H. METODE PELAKSANAAN PROGAM
1. Pra Produksi
a. Tahap
Perencanaan
·
Hal pertama yang dilakukan pada saat
tahap perencanaan yaitu survey pasar yang dilakukan sebagai langkah
awal dalam memulai sebuah usaha. Tujuan dilakukannya survei adalah untuk
mengetahui kondisi pasar, minat konsumen, dan perencanaan inovasi lebih lanjut.
·
Hal kedua yang perlu dilakukan pada saat
tahap perencanaan yaitu melakukan studi kelayakan terhadap usaha yang akan
dijalankan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan ini memiliki
prospek yang menguntungkan dan memiliki prospek jangka panjang.
b. Tahap
Persiapan
·
Persiapan yang perlu dilakukan adalah
meliputi persiapan dalam pemilihan tempat serta sarana dan prasarana untuk
menunjang proses produksi.
c. Tahap
Pengadaan Produk
·
Pembuatan sampel barang diperlukan
sebagai langkah awal untuk mengetahui kualitas suatu produk sebelum nantinya
dipasarkan dalam jumlah besar. Dalam pembuatan tester, hal yang perlu
dilaksanakan untuk mengetahui cita rasa produk, pengemasan produk, takaran
produk per sajian serta penampilan produk. Sampel yang telah dibuat kemudian
dibuat sebagai acuan untuk mengenali selera masyarakat dan dapat dijadikan
sebagai tolok ukur produk yang bagaimana yang sesuai dengan selera masyarakat.
2. Produksi
a. Tahap
pelaksanaan kegiatan
·
Proses produksi merupakan kegiatan inti
dari aktivitas wirausaha, kegiatan produksi memiliki beberapa tahapan, tahapan
tersebut meliputi persiapan bahan baku, kegiatan pengolahan dan pembuatan
produk, pengemasan, dan juga pemasaran kepada konsumen.
·
Promosi dilaksanakan dengan tujuan untuk
mengenalkan produk kepada konsumen. Hal ini dilakukan dengan
membuat broser yang di design dengan sedemikian rupa dan
berisi informasi tentang gambaran produk, penawaran barang dan harga,
cara pemesanan, diskon yang diberikan kepada pelanggan serta mengenai lokasi
penjualan produk. Sasaran brosur ini adalah tempat-tempat umum yang
potensial untuk dikunjungi banyak orang, seperti pasar, kampus,
sekolah-sekolah, lembaga pendidikan, dan pada tempat-tempat strategis misalnya
di daerah perempatan atau pertigaan jalan raya yang sering dilalui oleh banyak
orang.
3. Pasca Produksi
a. Tahap
pelaporan
·
Tahapan akhir yang dilakukan adalah
kegiatan pelaporan yang berada pada tahap pasca produksi. Tahap pelaporan
berisikan laporan data kegiatan mulai dari tahap pasca produksi dan tahap
produksi dengan durasi waktu tertentu. Tahap pelaporan ditujukan untuk
mengetahui rangkaian kegiatan usaha dan keuntungan yang didapat, sehingga
diperoleh data yang akurat sebagai bahan evaluasi.
4.
Manajemen
Produksi
Penanggung
Jawab : Sofia
Latifah
Bidang
Promosi dan Desain : Hanifah
Najmah Taufiq
Bidang
Produksi :
Juniati Wahyu
Bidang
Penjualan :
Utari Dea Siska
I. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan
PKM ini direncanakan berlangsung 3 bulan. Rencana program ini tertera pada
tabel dibawah ini :
Tabel
4. Rencana Jadwal Pelaksanaan Program
No
|
Kegiatan
|
Bulan I
|
Bulan II
|
Bulan III
|
Bulan IV
|
||||||||||||||
1.
|
Pembelian alat
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
2.
|
Pembelian bahan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
3.
|
Riset pasar
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
4.
|
Pembuatan kemasan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
5.
|
Produksi, pemasaran, evaluasi dan konsultasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
6.
|
Promosi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
7.
|
Pembuatan brosur
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
8.
|
Pembuatan laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
9.
|
Penyerahan laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
J. BIAYA
1. Biaya tetap (fix cost)
Alat
|
Harga
|
Jumlah
|
Satuan
|
Total harga
|
Pemakaian
|
Penyusutan
|
Mesin pembuat Jelly
|
Rp.400.000,-
|
1
|
buah
|
Rp.400.000,-
|
35
|
Rp.11.428,-
|
Plastik Mika
|
Rp.
15.000,-
|
5
|
lusin
|
Rp.
75.000,-
|
30
|
Rp.2.500,-
|
Pita kain
|
Rp.
5.000,-
|
6
|
buah
|
Rp.
30.000,-
|
30
|
Rp.1.000,-
|
Serbet
|
Rp.
4.000,-
|
5
|
buah
|
Rp.
20.000,-
|
30
|
Rp.667,-
|
Poci
|
Rp.
50.000,-
|
2
|
buah
|
Rp.100.000,-
|
30
|
Rp.3.333,-
|
Centong
|
Rp.
15.000,-
|
2
|
buah
|
Rp.
30.000,-
|
30
|
Rp.1.000,-
|
Toples
|
Rp.
15.000,-
|
6
|
buah
|
Rp.
30.000,-
|
45
|
Rp.666,-
|
Panci
|
Rp.
35.000,-
|
2
|
buah
|
Rp.
70.000,-
|
35
|
Rp.2.000,-
|
Piring lonjong
|
Rp.
20.000,-
|
3
|
buah
|
Rp.
60.000,-
|
35
|
Rp.1.714,-
|
2. Biaya variabel (per bulan)
Alat
|
Harga
|
Jumlah
|
Satuan
|
Total Harga
|
Coklat Putih
|
Rp.40.000,-
|
60
|
kg
|
Rp.2.400.000,-
|
Coklat
|
Rp.35.000,-
|
60
|
kg
|
Rp.2.100.000,-
|
Nutrijell
|
Rp.
5.000,-
|
30
|
buah
|
Rp.
1.500.000,-
|
Gula Pasir
|
Rp.15.000,-
|
30
|
kg
|
Rp.
450.000,-
|
Bubuk Gula Halus
|
Rp.5.000,-
|
15
|
kg
|
Rp.
750.000,-
|
Soda kue
|
Rp.3.000,-
|
10
|
buah
|
Rp.
30.000,-
|
Pengenyal Jelly
|
Rp.5.000,-
|
10
|
buah
|
Rp.
50.000,-
|
Transportasi(Bensin)
|
Rp.100.000,-
|
4
|
-
|
Rp.
400.000,-
|
Sewa kamera
|
Rp.
15.000,-
|
30
|
hari
|
Rp.
450.000,-
|
CD Dokumentasi
|
Rp.
5.000,-
|
4
|
buah
|
Rp.
20.000,-
|
Baterai
|
Rp.
15.000,-
|
8
|
buah
|
Rp.
220.000,-
|
Flashdisk
|
Rp.
85.000,-
|
1
|
buah
|
Rp.
85.000,-
|
Kwitansi
|
Rp.
10.000,-
|
5
|
buah
|
Rp.
50.000,-
|
Bolpoin
|
Rp.
13.500,-
|
1
|
buah
|
Rp.
13.500,-
|
Brosur
|
Rp.
1.000,-
|
150
|
lembar
|
Rp.
150.000,-
|
Kertas A4 80 gr
|
Rp.35.000,-
|
1
|
rim
|
Rp.
35.000,-
|
Total biaya = Biaya operasional : Rp. 845.000 ,-
Rp.
9.548.500,-
Rp. 9.600.000,-
Harga
Pokok Produksi (HPP)
Biaya tetap = Biaya penyusutan+biaya operasional
= Rp. 24.309,- + Rp. 845.000,-
= Rp. 869.309,-
HPP = Biaya tetap+biaya variabel
Jumlah Produksi
= 869.309 + 8.703.500
900
= 10.636
Analisis
R/C
Total
Biaya Produksi = Biaya operasional : Rp. 845.000
,-
Biaya variabel : Rp.
232.500,- +
Rp.1.077.500,-
Total pendapatan (Rp
2.500 X 900)
= Rp 2.250.000,-
Keuntungan =
total pendapatan- total biaya produksi
=
Rp.2.250.000 – Rp. 1.077.500
=
Rp. 1.075.250
R/C =
Pendapatan(revenue) : total biaya
produksi
=2.250.000 : 1.077.500
=
2.088
ROI = Keuntungan x100 %
Total Biaya Produksi
= 1.075.250 x 100%
1.077.500
= 99.79
%
Jangka
Waktu Pengembalian Modal
Jangka waktu
pengembalian modal =Total biaya produksi Keuntungan
= 8.703.500
1.077.250
= 8.079 (8 bulan 7 hari)
K.
NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK
1.
Biodata Ketua Pelaksana
a. Nama
Lengkap : Sofia
Latifah
b. NIM :
E1A012094
c. Tempat,
tanggal lahir : Semarang,
7 Juni 1994
d. Fakultas/Program
Studi : Hukum /Ilmu Hukum S1
e. Perguruan
Tinggi : Universitas
Jenderal Soedirman
f. No.
Telp :
085741512563
h. Waktu
kegiatan PKM : 6 jam / minggu
Ketua
Pelaksana,
Sofia
Latifah
NIM.
E1A012094
2. Biodata
Anggota Pelaksana
a. Nama
Lengkap : Hanifah
Najmah Taufiq
b. NIM :
E1A012084
c. Tempat,
tanggal lahir : Banyumas, 30
Maret 1994
d. Fakultas/Program
Studi : Hukum /Ilmu Hukum
e. Perguruan
Tinggi : Universitas
Jenderal Soedirman
f. No.
Telp :
083863419669
h. Waktu
kegiatan PKM : 6 jam/minggu
Anggota,
Hanifah
Najmah Taufiq
NIM.
E1A012084
3. Biodata
Anggota Pelaksana
a. Nama
Lengkap : Juniati
Wahyu
b. NIM :
E1A013252
c. Tempat,
tanggal lahir : Banyumas, 01
Juni 1994
d. Fakultas/Program
Studi : Hukum/ Ilmu Hukum
e. Perguruan
Tinggi : Universitas
Jenderal Soedirman
f. No.
Telp :
081903317466
h. Waktu
kegiatan PKM : 6 jam/minggu
Anggota,
Juniati
Wahyu
NIM.
E1A013252
4. Anggota
Pelaksana
a. Nama
Lengkap : Utari Dea
Siska
b. NIM :
E1A012253
c. Tempat,
tanggal lahir : Tasikmalaya, 14
September 1994
d. Fakultas/Program
Studi : Hukum / Ilmu Hukum S1
e. Perguruan
Tinggi : Universitas
Jenderal Soedirman
f. No.
Telp : 083811481874
h. Waktu
kegiatan PKM : 6 jam/minggu
Anggota,
Utari Dea Siska
NIM. E1A013253
L. NAMA DAN BIODATA DOSEN
PEMBIMBING
a. Nama Lengkap :
Hj.Krisnhoe Kartika W, S.H.,M.Hum.
b. NIP : 19591031
198703 2 001
c. No.
Telp :
081327016896
d. Perguruan
Tinggi : Universitas
Jenderal Soedirman
Purwokerto, 6 Mei 2014
Dosen Pembimbing,
Hj.Krisnhoe
Kartika W, S.H.,M.Hum.
NIP.
19591031 198703 2 001
No comments:
Post a Comment